05 Oktober 2008

Pengusaha yang Meneladani Rasulullah

"Al - Amin" itulah julukan Rasulullah kala menjadi pedagang, bahkan sebelum masa kenabian beliau. Julukan itu didapat karena jiwa entrepreneurnya yang sangat besar. Sangat banyak hal yang bisa kita teladani dari beliau; jujur, gigih, pantang menyerah, mudah dipercaya, menepati janji, memberikan info sedetailnya bahkan walau hal yang sangat buruk pun (pernah beliau memberitahu kepada calon pembeli, barang yang dia jual ada cacatnya sebelum sang pembeli membawa pulang barang tersebut).

Dalam bisnis sekarang yang sangat kompetitif ini, apa yang dicontohkan Nabi itu adalah modal yang sangat berharga untuk menjadi yang terbaik. Contoh pelaksanaan dalam bisnis; apabila kita ada janji dengan orang lain apalagi klien harus ditepati, misal kita berhalangan harus segera mengabari kalau tidak bisa menepati karena efeknya adalah orang yang ada janji dengan kita akan sakit hati (siapa tahu dia ada jadwal penting, karena menunggu janji dengan kita ternyata batal).

Di kehidupan sehari-hari, kita seringkali mengalami kejadian yang cukup sepele tapi membuat kita jengkel; misal kita beli makanan di suatu tempat tapi karena ada perlu yang lain kita pesan dulu nanti kita ambil beberapa waktu kemudian, ternyata pada saat kita kembali pesanan kita masih belum siap, sehingga harus kita tunggu lagi. Tetapi karena kita cocok dengan makanan di tempat tersebut kita siap kembali lagi dan mengalami kejadian tersebut kembali (mungkin Anda juga pernah mengalami hal tersebut?).

Kecenderungan kita adalah melakukan sesuatu sekehendak kemauan kita, tidak memikirkan orang lain. Semoga kita dalam berbisnis dapat mencontoh apa yang ada di diri Rasulullah, sehingga usaha kita dapat memberikan berkah.

Tidak ada komentar: